Oleh: Rozy Ahimsyah Pratama
Kala sore dinginAku melepaskan semua aksara dalam tulisanTulisan tentang yang aku inginYang tak pernah terucap oleh lisanKutatap langit-langitCuma satu hal terbesitMasa depan inginku bersamamuYang aku yakin itu walau semuTiap waktu pertanyaan tentangmu kian timbul dalam fikirTiap waktu dalam malamku ku habiskan dengan memandangmuMemandang dari berkas memoriku tentang kamuTentang kita, yang inginku mendekat
Perasaan yang dipendam iniSelalu merisih hati dan diriKu tak berani ungkapkan iniItu yang aku sadari kini
Kamu yang terpatri dalam sanubariYang selalu membelenggu hatiAku mencinta namun benciBenci bila kamu dekat dengan lain lelakiKarena kamu dinamika indah kehidupanItu yang menjadikan kamu sangat berkesanKarena kamu kian melintas tatkala malamItu yang menjadikan kamu sangat mendalamKamu, kamu yang diingin
Walau semua tampak imaginer
You boys, secret admirer. Fufufh :(
BalasHapusWhat did I something wrong, Vidia?
HapusNo. You didn't.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus