Jumat, 02 Mei 2014

Pelatihan Manajemen Organisasi Kemahasiswaan Tingkat Nasional 2014

Berawal dari kekecewaan dan kesedihan bahwasanya saya tidak lolos pada Forum Indonesia Muda (FIM 16), Namun Tuhan ada cara lainnya menggantinya, Bahkan dengan hal yang jauh lebih spekta. Ya, kesempatan untuk menjadi delegasi Universitas Sriwijaya dalam Pelatnas Manajemen Organisasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga RI.

Beberapa waktu yang lalu tepatnya tanggal 21 april 2014 saya terbang menunu Jakarta kemudian melanjutkan perjalanan ke Bandung dengan rombongan peserta. Lokasi pelatihannya di Hotel Promenade dikawasan Cihampelas dan berlasung selama 6 hari. Dalam kegiatan ini begitu banyak hal benefit yang saya dapatkan, ilmu-ilmu  yang sebelumnya jarang disampaikan oleh pembicara lokal dalam kegiatan serupa  dan yang belum menempati ruang-ruang ilmu di cakrawala fikir ini.


Bertemu para mahasiswa terbaik delegasi dari perguruan tingginya masing-masing seluruh Indonesia merupakan hal yang dahulu pernah diimpikan ditambah lagi bisa bertukar fikiran, sharing, mengenal budaya mereka, dan diskusi bersama orang-orang ini. Luar biasa
 
Saat dalam pelatihannya pun sangat menganggumkan, panitia sangat hebat dalam meng-create acara ini, kemudian disokong oleh para pembicara kelas nasional yang berkompeten bahkan yang berilmu karena pembelajaran empirisnya. Semua sesi penyampaian materi pastilah akan diikuti pertanyaan dan sanggahan kritis para peserta, ini karena antusiasme yang sangat tinggi peserta. Banyak ilmu-ilmu yang ditranfer disini, diiringi dengan canda, ice breaking, dan fit test. Dan semoga dengan ini saya dapat men-follow up  untuk menerapkannya juga meng-upgrade paradigma berfikir saya.

Satu hari kami ada kegiatan untuk langsung turun kelapangan guna mengetahui langsung realita yang terjadi. Ya, kelompok kami mengais informasi turun kelapangan dengan Perubahan kultur politik sebagai hal yang dicari. Menyusuri jalan dengan berjalan kaki melewati bawah jembatan fly over pasupati, bertanya dan bercakap kepada mayarakat disana mengenai impact positif dan negatif kebijakan yang dikeluarkan dalam kepemimpinam walikota Bandung.

Dan satu hal yang paling berkesan ialah saya lebih tahu banyak tentang kultur budaya dan bahasa di Maluku Utara, Ternate. Ini karena teman satu kamarku, Bahrun Mustafa merupakan mahasiswa asli Ternate. Dan masih banyak lagi budaya-budaya dari seluruh Indonesia yang saya dapatkan dari rekan-rekanku.

Dan pada tanggal 26 April perjalanan pulang pun akan dilakukan, berpisah dengan orang-orang hebat dengan kebersamaan yang dulu pernah tercipta bersama meraka. Haru dan bahagia karena bisa berjumpa dan berpisah lagi dengan mereka.

Pokoke Thanks Kemenpora :*

Draft materi yang disampaikan kemarin :





1.       Kebijakan Pemberdayaan Pemuda
2. Perubahan sosial politik, gerakan mahasiswa dan peran organisasi kemahasiswaan
3.       Teknik penulisan Ilmiah popular
4.      Pemaparan makalah
5.       Study lapangan
6.      Komunikasi politik organisasi kemahasiswaan di era reformasi
7.       Penetapan visi, misi, dan analisis SWOT
8.      Perencanaan strategis
9.      Outbond







Tidak ada komentar:

Posting Komentar