Berawal dari kekecewaan dan
kesedihan bahwasanya saya tidak lolos pada Forum Indonesia Muda (FIM 16), Namun
Tuhan ada cara lainnya menggantinya, Bahkan dengan hal yang jauh lebih spekta.
Ya, kesempatan untuk menjadi delegasi Universitas Sriwijaya dalam Pelatnas
Manajemen Organisasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga
RI.
Beberapa waktu yang lalu
tepatnya tanggal 21 april 2014 saya terbang menunu Jakarta kemudian melanjutkan
perjalanan ke Bandung dengan rombongan peserta. Lokasi pelatihannya di Hotel
Promenade dikawasan Cihampelas dan berlasung selama 6 hari. Dalam kegiatan ini
begitu banyak hal benefit yang saya dapatkan, ilmu-ilmu yang sebelumnya jarang disampaikan oleh
pembicara lokal dalam kegiatan serupa
dan yang belum menempati ruang-ruang ilmu di cakrawala fikir ini.
Bertemu para mahasiswa terbaik
delegasi dari perguruan tingginya masing-masing seluruh Indonesia merupakan hal
yang dahulu pernah diimpikan ditambah lagi bisa bertukar fikiran, sharing,
mengenal budaya mereka, dan diskusi bersama orang-orang ini. Luar biasa
Saat dalam pelatihannya pun
sangat menganggumkan, panitia sangat hebat dalam meng-create acara ini,
kemudian disokong oleh para pembicara kelas nasional yang berkompeten bahkan
yang berilmu karena pembelajaran empirisnya. Semua sesi penyampaian materi
pastilah akan diikuti pertanyaan dan sanggahan kritis para peserta, ini karena
antusiasme yang sangat tinggi peserta. Banyak ilmu-ilmu yang ditranfer disini,
diiringi dengan canda, ice breaking, dan fit
test. Dan semoga dengan ini saya dapat men-follow up untuk
menerapkannya juga meng-upgrade paradigma berfikir saya.
Satu hari kami ada kegiatan
untuk langsung turun kelapangan guna mengetahui langsung realita yang terjadi.
Ya, kelompok kami mengais informasi turun kelapangan dengan Perubahan kultur
politik sebagai hal yang dicari. Menyusuri jalan dengan berjalan kaki melewati
bawah jembatan fly over pasupati, bertanya dan bercakap kepada mayarakat disana
mengenai impact positif dan negatif
kebijakan yang dikeluarkan dalam kepemimpinam walikota Bandung.
Dan satu hal yang paling
berkesan ialah saya lebih tahu banyak tentang kultur budaya dan bahasa di
Maluku Utara, Ternate. Ini karena teman satu kamarku, Bahrun Mustafa merupakan
mahasiswa asli Ternate. Dan masih banyak lagi budaya-budaya dari seluruh
Indonesia yang saya dapatkan dari rekan-rekanku.
Dan pada tanggal 26 April
perjalanan pulang pun akan dilakukan, berpisah dengan orang-orang hebat dengan
kebersamaan yang dulu pernah tercipta bersama meraka. Haru dan bahagia karena
bisa berjumpa dan berpisah lagi dengan mereka.
Pokoke Thanks Kemenpora :*
Draft materi yang disampaikan kemarin :
1.
Kebijakan Pemberdayaan Pemuda
2. Perubahan sosial politik, gerakan mahasiswa dan
peran organisasi kemahasiswaan
3.
Teknik penulisan Ilmiah popular
4.
Pemaparan makalah
5.
Study lapangan
6.
Komunikasi politik organisasi kemahasiswaan di
era reformasi
7.
Penetapan visi, misi, dan analisis SWOT
8.
Perencanaan strategis
9.
Outbond
Tidak ada komentar:
Posting Komentar