Oleh: Rozy Ahimsyah Pratama
Kau oase ditengah gurun
Kau madu dalam racun
Kau cahaya dikala gulita
Kau
suara dalam kata
Kau syahdu dalam kebisingan
Kau logika yang membodohkan
Kau rasi kebenaran dalam kebingungan
Kau pelangi yang menghapus kelamnya awan
Aku terbakar dalam dinginnya lakumu
Aku membeku dalam hangatnya senyummu
Aku pecundang namun pemenang
Pemenang atas mu kelak, karena hatimu
kan ku sandang
Dirimu kebahagian ku penawar pilu
Kendati kau duga ini rancu
Semua ini yang ku mau
Seseorang yang buat penyair mencinta dalam aksara kelak akan menjadi alasan penyair berpuisi diatas air mata :" ditunggu karya-karya selanjutnya..
BalasHapusHahaha, nantikan ya.
HapusNo komen deh mantep mas..
BalasHapusTerus berkarya yaa ehee
Hehe. terimakasih mas.
Hapus