SUNNAH-SUNNAH IDUL FITRI
1. Mandi Sebelum Sholat ‘Ied
“Hal-hal yang disunnahkan saat Idul Fitri (di antaranya) ada tiga:
Berjalan menuju tanah lapang, makan sebelum sholat ‘Ied, dan mandi.”
(Ahkamul 'Idain)
2. Makan Sebelum Berangkat Shalat 'Ied
“Rasulullah dahulu tidak keluar (berangkat) pada saat 'Idul Fitri
sampai beliau makan dan pada 'Idul Adha tidak makan sampai beliau
kembali, lalu beliau makan dari sembelihan kurbannya.” (HR. Tirmidzi)
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berangkat shalat ‘ied
pada hari Idul Fithri dan beliau makan terlebih dahulu. Sedangkan pada
hari Idul Adha, beliau tidak makan lebih dulu kecuali setelah pulang
dari shalat ‘ied baru beliau menyantap hasil qurbannya.” (HR. Ahmad 5:
352.Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini hasan)
3. Memperindah (berhias) Diri di Hari Raya
Perlu diingat, anjuran berhias saat hari raya ini tidak menjadikan
seseorang melanggar yang diharamkan oleh Alloh, di antaranya larangan
memakai pakaian sutra bagi laki-laki, emas bagi laki-laki, dan minyak
wangi bagi kaum wanita.
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
biasa keluar ketika shalat ‘Idul Fithri dan ‘Idul Adha dengan pakaiannya
yang terbaik.” [Zaadul Ma’ad fii Hadyi Khoiril ‘Ibad, 1/425.]
4. Melalui Jalan Berbeda Ketika Pergi dan Pulang
“Rasulullah membedakan jalan (berangkat dan pulang) saat 'Idul Fitri.” (HR. Bukhari)
5. Mengumandangkan takbir dari terbenamnya matahari hingga menjelang pelaksanaan solat idul fitri.
Ketika matahari tenggelam di malam Idul Fitri, Rasul SAW mulai
mengumandangkan takbir, untuk melaksanakan perintah Allah SWT:
“Sempurnakanlah bilangan (bulan) itu, serta agungkanlah asma Allah
sesuai dengan apa yang Dia tunjukkan kepada kalian agar kalian bisa
bersyukur (kepada-Nya).” (TQS al-Baqarah [02]: 185). Dalam kitab
as-Sunan al-Kubra, karya al-Baihaqi, dituturkan bahwa takbir yang
dikumandangkan Nabi itu berbunyi, “Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu
akbar, Lailaha Ill-Llahu wal-Lahu akbar, Allahu akbar wa li-Llahi
al-hamd.” Takbir ini dikumandangkan dengan suara keras hingga esok
harinya, ketika imam berdiri untuk shalat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar