Kamis, 08 Agustus 2013

SUNNAH-SUNNAH IDUL FITRI


 

1. Mandi Sebelum Sholat ‘Ied
“Hal-hal yang disunnahkan saat Idul Fitri (di antaranya) ada tiga: Berjalan menuju tanah lapang, makan sebelum sholat ‘Ied, dan mandi.” (Ahkamul 'Idain)

2. Makan Sebelum Berangkat Shalat 'Ied
“Rasulullah dahulu tidak keluar (berangkat) pada saat 'Idul Fitri sampai beliau makan dan pada 'Idul Adha tidak makan sampai beliau kembali, lalu beliau makan dari sembelihan kurbannya.” (HR. Tirmidzi)
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berangkat shalat ‘ied pada hari Idul Fithri dan beliau makan terlebih dahulu. Sedangkan pada hari Idul Adha, beliau tidak makan lebih dulu kecuali setelah pulang dari shalat ‘ied baru beliau menyantap hasil qurbannya.” (HR. Ahmad 5: 352.Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini hasan)

3. Memperindah (berhias) Diri di Hari Raya
Perlu diingat, anjuran berhias saat hari raya ini tidak menjadikan seseorang melanggar yang diharamkan oleh Alloh, di antaranya larangan memakai pakaian sutra bagi laki-laki, emas bagi laki-laki, dan minyak wangi bagi kaum wanita.

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa keluar ketika shalat ‘Idul Fithri dan ‘Idul Adha dengan pakaiannya yang terbaik.” [Zaadul Ma’ad fii Hadyi Khoiril ‘Ibad, 1/425.]

4. Melalui Jalan Berbeda Ketika Pergi dan Pulang
“Rasulullah membedakan jalan (berangkat dan pulang) saat 'Idul Fitri.” (HR. Bukhari)

5. Mengumandangkan takbir dari terbenamnya matahari hingga menjelang pelaksanaan solat idul fitri.

Ketika matahari tenggelam di malam Idul Fitri, Rasul SAW mulai mengumandangkan takbir, untuk melaksanakan perintah Allah SWT: “Sempurnakanlah bilangan (bulan) itu, serta agungkanlah asma Allah sesuai dengan apa yang Dia tunjukkan kepada kalian agar kalian bisa bersyukur (kepada-Nya).” (TQS al-Baqarah [02]: 185). Dalam kitab as-Sunan al-Kubra, karya al-Baihaqi, dituturkan bahwa takbir yang dikumandangkan Nabi itu berbunyi, “Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar, Lailaha Ill-Llahu wal-Lahu akbar, Allahu akbar wa li-Llahi al-hamd.” Takbir ini dikumandangkan dengan suara keras hingga esok harinya, ketika imam berdiri untuk shalat.
 
Ref: MKYDMI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar