Rabu, 19 Februari 2014

Mencintai Rasulullah SAW

Nabi SAW adalah manusia—bahkan makhluk—teragung, sejatinya kecintaan kepada beliau juga harus menempati kedudukan yang paling tinggi—tentu setelah kecintaan kepada Allah Swt.—dibandingkan dengan kecintaan kepada selain beliau. Dengan kata lain, seseorang belum dikatakan sungguh-sungguh mencintai Rasulullah saw. jika ia masih menomerduakan kecintaan kepada beliau di bawah kecintaan kepada selain beliau.
Bagi seorang Muslim, kecintaan pada semua itu sejatinya tidak mengalahkan kecintaan kepada Rasulullah saw. Artinya, ia akan selalu mendudukkan rasa cintanya kepada Rasulullah pada urutan pertama—tentu setelah rasa cintanya kepada Allah Swt.
Mari kita merenungkan firman Allah Swt. berikut:

Sabtu, 15 Februari 2014

Saya Tahu

Akhirnya mengetahui perasaan dia yang sesungguhnya terhadap saya. Walau tak sesuai dengan apa yang diharapkan, namun inilah realitanya. hehe. Meskipun demikian ada hikmah dan kebermanfaatan dari tindakan yang saya lakukan :)

Saya bukanlah penulis ulung yang berkonsentrasi pada hal yang seperti ini. Ini hanya sedikit / sebagian kecil dari cerita yang saya dapatkan :)

Yang terpenting ialah, saya mengetahui.

Mungkin untuk sekarang dilingkup atau zona inilah yang terbaik untuk kita :))


"Keep Shine Bright Like A Diamond"

Dosa dan dosa

Perkataan dosa berasal dari bahasa sansekerta, yang dalam bahasa arabnya disebut az-zanbu, al-ismu atau al-jurmu. Menurut istilah ulama fukaha (ahli hukum islam) dosa adalah akibat tidak melaksanakan perintah Allah SWT yang hukumnya wajib dan mengerjakan larangan Allah yang hukumnya haram. Ulama fukaha sepakat bahwa dosa besar adalah dosa yang pelakunya diancam dengan hukuman dunia, azab di akhirat, dan dilaknat oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW .Para pelaku dosa akan mendapat penghapusan dosa apabila dia bertobat sungguh – sungguh ( tobat nasuha ). Hal ini sesuai penegasan Allah SWT dalam Al-Quran surat At-Tahrim, 66:8 atau Al-Imran 3:193, juga Rasulullah Saw bersabda, Artinya:

“Orang yang bertobat dari dosanya, seperti orang yang tidak berdosa.”


Siapa yang tak punya dosa? Sebenarnya agak segan menulis tentang dosa ini. Walaupun ini sudah urusan umum. Tak lain karena saya adalah manusia yang masih bergelimang dosa.
Dosa, begitu mudahnya dilakukan setiap hari. Melalui hati dan pikiran yang berwujud dalam tindakan oleh panca indera. Dosa demi dosa tercipta. Ada rasa sesal tapi berulang kembali dilakukan. Kapankah akan berakhir dosa ini atau minimal semakin berkurang?

Jumat, 14 Februari 2014

Peringatan yang NYATA dari ALLAH SWT (Gn. Kelud)

Tidak ada yang kebetulan di dunia ini. sungguh tak ada yang kebetulan di dunia ini. ada sebab, ada akibat. Inilah Sunatullah. Inilah hukum alam. Apel jatuh dari pohonnya karena buahnya yang sudah matang atau pohon itu ditiup angin atau dahan tempat buah itu berada di hinggapi burung. Manusia meninggal karena sakit, atau karena sudah sangat tua, atau karena mengalami kecelakaan, atau dibunuh orang, atau bunuh diri. Selalu ada alasan logis kenapa sesuatu terjadi di dunia ini. perubahan, penciptaan, bahkan penghancuran selalu melewati proses. Inilah Sunatullah. Inilah hukum alam. Akan tetapi….