Kini
aku menggenggam pulpen
Sembari
mengukir kata
Dari
keadaan ruang dan waktu saat ini
Aku
ingin deskripsikan
Sebuah
kondisi ruang kelas
Ruang
yang katanya berjuta ilmu beterbangan disini
Penatarku berdiri dengan spidol di tangan tuanya
Dengan
kacamata dan khasnya beliau memaparkan
Tutur
kata yang sarat ilmu beliau sampaikan
Pun
dengan media ilmu dari tayangan komputer jinjingnya
Tapi,
Lain
hal dengan anak didiknya
Ada
yang terbuai dalam kalimat-kalimat ilmu yang dilontarkan beliau
Terbuai
namun tak paham
Ada
juga yang pulas dalam dengkurannya
Mendengkur
bak ruang ini kamarnya
Ada
yang berbincang dengan seriusnya
Berbincang
tentang hal paradoksal dari ilmu ruang kelasku
Ada
yang ceria dalam senda guraunya
Gurau
yang melupakan hirau
Ada
yang asik dengan telepon genggamnya
Telepon
yang menjelmakan ia sebagai individual
Namun,
Dosenku
terus mengajar dan tak hiraukan semua,
Dalam
relung akal ku timbul ayat tanya ;
Tidak ada komentar:
Posting Komentar