Tak lepas dari ingatan gue tentang
kemeriahan dan pengalaman sangat awesome di negeri Jiran sana saat mengikuti
program Nusantara Leadership Camp 2014 yang dilaksanakan di Putrajaya. Hehehe,
kita mulai dari awal ya, awal banget malah.
Kemarin gue di tag di satu kiriman
facebook oleh Bang Doni, yang isinya tentang seleksi ILC dan NLC 2014 yang
bakal diadain di Depok dan Putrajaya. Atas dasar pengen ngisi waktu saat mudik
aja, gue pun inisiatif untuk ikut. Kurang lebih tiga hari gue ngelengkapin
seluruh bahan seleksi mulai dari CV, esai, dan social enterprenuership canvas,
semua udah kelar oke, dan kiriiiiiim. Saat pengumuman tiba, gue lupa tanggal
berapanya kalo gak salah satu minggu setelah gue ngirim ntu semua berkas.
Daaaaaan, berita bahagiapun datang, gue ada di posisi kelima saat itu dari
empat puluh peserta lain, mengharukan dan membahagiakan sekali yaaa, hehe.
Oke dengan modal itu, akhirnya semua
yang diperlukan pra kegiatan udah gue siapin semua termasuk ongkosnya, walaupun
minim sih, duuuuh. Akhirnya tanggal 21 agustus 2014 pukul 21:45 ane flight dari
Palembang ke Jakarta dengan meninggalkan perkuliahan gue selama satu minggu
kedepan, haaalah gapapa kali yee, haha. Landing di Jakarta sekitar pukul 22:45
disambut oleh partner gue dari Kalimantan si Hariadi dan dari Marauke si Hari,
sama-sama hari. Haha. Mereka berdua adalah peserta ILC-NLC yang lulus juga,
kita sebelumnya udah janjian bakal ketemuan. Karena kita-kita bakal dijemput
oleh panitianya besok subuh, akhirnya kita bertiga tidurnya di lantai-lantai
didepan terminal depature, haha maklum kita salah, karena kita udah keluar dari
airport jadinya ga bisa tidur dimusola bhaha. Esoknya sekitar jam tiga subuh
kita ditelpon oleh rekan peserta yang lain yakni Ilham dan Abdul dua mahasiswa
asal Sumut, untuk ngisi waktu nyampe
dijemput akhirnya kita ngobrol-ngobrol ajaa gitu. Dan pukul 05:00 pagi kita
dijemput oleh panitianya, oleh mbak Rindi dengan Bikun langsung deh kita menuju
ke Depok karena pukul 08:00 kita udah mulai ada acara dari DPR RI. Setelah
nyampe di Depok kita langsung ke Wisma Makara letakin barang sama bersih-bersih
gitu. Setelah selesai kita langsung Auditorium FISIP UI (Gue lupa nama auditoriumnya),
lanjut dengan penyampaian materi tentang pilar-pilar kebangsaan oleh wakil
ketua DPR RI. Setelah selesai, lanjut malamnyaa kita delegasi Indonesia
latihan, latihan apa? Latihan buat pesembahan budaya yang akan ditampilin di
Malaysia nanti. Dan gue main Angklung, keren kan? Haha. Pentas budaya dengan
persembahan tarian, perwayangan dan angklung dengan lagu Jaranan. Semuaaa
selesai begitu cepat :p dan akhirnya kita pulang ke Wisma buat istirahat karena
besoknya kita bakal flight pagi, pagi banget malah K.
Hari
2.
Semua
udah check-in dan boarding, urusan imigrasi udah clear. Akhirnya kita udah stay
aja diruang tunggu, eh gataunya delay setengah jam, pfffft. Oh ya pesawat kita
adalah pesawat yang fenomenal akhir-akhir ini karena musibah yang dialaminya,
yaa Malaysia Airlines. Oke semua udah stay di seat masing-masing, barang-barang
udah aman dikabin. Dengan mengucapkan
Basmallah kita pun take off pukul 10:00 pagi, dan nyampe pukul 13:00
waktu Malysia di KLIA2. Setelah tiba disambut dan dijemput oleh Sam dan Afi, ya
mereka berdua adalah peserta dan
mahasiswa asal Malaysia. Langsung naik bis dan menuju Putrajaya, selama
perjalanan darat ini saya dibuat kagum akan indah dan rapinya tata kota di
Malaysia, sangat kontradiktif dengan Indonesia. Semua bangunan yang tak hanya
mewah namun memiliki nilai estetika yang sangat baik. Kurang lebih pukul 14:00
kita udah nyampe, nyampe di kantor kementerian komunikasi dan multimedia (KKMM).
Lagi, saat diputrajaya semua gedung-gedung kementerian berjajar rapi kamipun
dibuat kagum lagi. Setelah nyampe kami langsung check in dan registrasi di
kantor KKMM. Setelah makan siang seluruh peserta dari berbagai negara ini
langsung masuk kedalam ruangan untuk mengikuti pembentangan kertas 1 dengan
tajuk “Potensi Pasaran Nusantara” dengan pembentangnya adalah YBhg. En. Norizan
bin Sharif dan Ybhg. Prof. Misri. Gozan. Oh ya maksud pembentangan disini
semacam presentasi lah atau pemberian materi ya gitulah kira-kira. Hingga
selesai lanjut lagi dengan pembentangan kertas yang sangat menarik yakni “The
Power Of Writing For Leaders” oleh penulis famous asal Indonesia dengan
karyanya adalah Novel dengan Tajuk Ayat-Ayat Cinta, dia adalah KH.
Habiburrahman El Syirazi. Pada saat momentum gue pribadi sangat antusias
menerima ilmu-ilmu yang dia bakal bagikan ke kita-kita, dan benar aja emang
yang doi sampaikan sangat awesome. Setelah
materi selesai, kira-kira pukul 06:15 petang kami bertolak ke Hotel &
Resort Shangri-La, ya hotel five stars dengan letaknya di puncak bukit, best
lah, setelah nyampe langsung dinner terus ke kamar masing-masing. Eh, iya temen
sekamar gue si mas Heri asal UNS sama Adam dan Asraf mahasiswa faculty sciences
UPM. Seneng banget bisa sekamar dengan mereka semua, ditambah dua sahabat baru
dari Malaysia ini. Oke …. Setelah cukup panjang dikamar untuk istirahat dan
bincang ini-itu, kitapun turun lagi ke bawah dan bersiap kembali ke dewan KKMM
untuk opening/peresemian program oleh YB Timbalan Menteri Kewangan Malaysia,
setelah melakukan seluruh prosesi pembukaan tiba pada satu acara yag gue
tunggu-tunggu, apa? Ya itu adalah persembahan budaya Nusantara yang dilakukan
oleh orang-orang Malaysia. Saat tampilan ini pun saya terlamun heran melihat
indahnya alunan tarian yang mereka sajikan pada kami dengan penuh semangatnya,
Hebaaat dah. Kira-kira pukul 12 malam kami pulang ke hotel untuk istirahat.
Setelah seharian yang penuh letih dan lelah maka tidur mala mini pasti sangat
lelap. Tiiiitt, tidur dimulai.
Hari
3
Esok
panginya gue bangun, gue lihat jam di hotel udah jam 05:15 kurang lebih, gua
mau solat shubuh, eh baru sadar waktu shubuh di malaysianya jam 05:50. Haha,
gue lupa kalo disini lebih cepat satu jam dari Indonesia. Terus yang bikin
heran juga, di Malaysia jam udah nunjukin pukul 07:00 tapi matahari belum
menampakkan sinarnya juga, duuuuh. Hahaaa.
Setelah kita berempat turun (Gue,
Heri, Asraf, dan Adam) langsung ke café untuk breakfast, ya setelahnya adalah
mengikuti materi atau pemebentangan kertas dengan isi atau substansi yang luar
biasa mulai dari Presiden UIA, YBhg. Tan Sri Dato’ Seri Utama Dr. Rais bin
Yatim, YBhg. Prof. Madya Dr. Ismail bin Sualman, YBhg. Dr. Yon Machmudi, YBhg
Dudi Supriadi, juga dari materi tentang kenusantaraan hingga ESQ yang membuat
seluruh peserta penuh air mata/tangis. Pada hari ini juga para peseta dibagikan
kedalam kelompok-kelompok dan gue kebagian kelompok 2 bersama 15 orang lainnya,
kelompok terbaik everrrr. Hehe, ada Jaja, Asraf, Saadah, Rindi, Heri, Loh,
Wandra, Syams, Qaiyyum, dst. Pada hari ini juga gue kenal sama sosok cewek
Malaysia yang orangnya seru, dia si Jaja, yaps nama lengkapnya Nurul Jannah bin
Abdullah, hahaha terlalu banyak kata bila ingin mendeskripsikan sosok doi,
pokoknya si Jaja selalu jadi olok-olokan gue karena hobi makannya doi, waktu
kita sering kita habiskan bersama baik dengan hal hanya sekedar ngobrol, games,
hingga canda-candaan ga jelas, senang ajalah bisa bertemu orang seru seperti Jaja,
Hari
4
Di
hari ini adalah dimana hari paling meriah, kenapa? Hahaha ada games dan
kompetisi yang hadiahnya Smartphone Samsung S4 untuk satu kelompok full. Ya
sayangnya kelompok gue kurang beruntung L, pada sesi ini
juga langsung dipimpin oleh menteri komunikasi dan multimedia Malaysia, YB
Dato’ Sri Ahmad Shabery bin Cheek. Sebelumnya kami dikasih pembekalan wawasan
keilmuan terkhusus hal yang berhubungan dengan komunikasi. Tiba malamnya, yakni
ada sesi bual bicara (talkshow) di TV1 RTM tentang “Erti Kemerdekaan Bagi
Saya”. Setelah itu kami berkumpul dengan kumpulan (kelompok) masing-masing
untuk memantapkan apa proyek sosial yang akan kami lakukan dan bentangkan esok
hari.
Kelompok
dua, the incredible team ever lah. Setelah penat dengan bahasan itu, selalu ada
saja canda yang berakhir pada tawa. Hahahaha
Hari
5.
Pada
hari ini, di sesi paginya masing-masing kelompok membentangkan proyek mereka
termasuk juga kelompok gue. Dengan tajuk proyek kelompok gue “Nusa Halal”, yaa,
ini adalah portal untuk memudahkan para konsumen dan produsen bertemu terutama
terkait kehalalan produk makanan, dll. Setelah seluruh kelompok mepresentasikan
hasil kerja mereka dan pasca lunch kami seluruh peseta diajak lawatan ke KLCC
di Twin Tower Petronas, yang tempat destinasi famous para pelancong asing bila
berkunjung ke Kuala Lumpur, terang saja kami khususnya delegasi dari Indonesia
sangat senang. Seluruh peserta nyampe ke Petronas dengan 5 bis, selama
perjalanan pun kami disuguhkan dengan indahnya tata letak dan keindahan
tempat-tempat sepanjang jalan dari Putrajaya ke Kuala Lumpur.
Dan
tibalah di Twin Tower Petronas, melihat menara kembar tertinggi didunia ini
yang dengan megah mencakar birunya langit KL, luar biasa. Pada kesempatan ini
pun tiba-tiba hape gue penuh dengan foto selfie bareng sahabat-sahabat yang
lain, ya wajar aja sih kapan lagi coba, muehehe, Satu demi satu spot foto
outdoor Petronas yang keren kami cobain, juga indoornya. Sempat masuk ke menara
Petronas ya tepatnya dilantas 1-7, yap ini Mall nya Petronas, masuk sekalian
cari souvernir buat bawa pulang gitu. Tapi, WHATTT!! Harganya brrrrbb. Nyampe
Asraf sahabat gue asal Malaysia ini bilang “ Rozy jangan beli disini, harga
disini tinggi sangat. Nanti malam kita keluar hotel saja kita pusing-pusing
Putrajaya buat beli souvenir” Dan gue iyakan ajakan sahabat gue ini. Hahaha.
Itung-itung ngirit ringgit gitu bro :3
Oke,
selfie udah dimana-mana, foto-foto udah menuhin hape. Kita pun bertolak ke
Masjid Putra. Ya salah satu masjid mewah nan megah di Malaysia yang terletak di
Putrajaya. Dan benar saja masjid yang bersebelahan dengan kantor Perdana Menteri
Malaysia ini sangat megah. Bangunan tinggi dengan posisi terletak persis disamping
danau buatan nan cantik, dengan posisi view yang mengagumkan. Dan di tempat ini
juga lah gue sama temen-temen yang lain take a pichta dimana-mana. Hahaha. Kalo
gue sama si Jaja mah jalan dikit selfie, jalan dikit selfie dan seterusnya hahaha.
“We have been crazy one to take selfie
pichta everywhere and everytime” Hahaha. Maklumin Jaja yaaa. Pokoknya ga mau
pulang ke hotel lagi deh kalo udah disini karena eloknya dimari. Ratusan
picture telah diambil dan tibalah harus pulang ke hotel, yaaaaah L
pfffftt
Malamnya
apa? Malamnya adalah latihan persembahan budaya dari negara masing. Yaa pada
agenda ini gue ikut berpartisipasi, ikut dalam tim persembahan angklung. Dan
disaat temen-temen yang lain pada latihan, tiba-tiba sifat nakal kita (Gue,
Herry, Asraf, Adam, dan Jaja) timbul. Hahahaa yap, disaat yang lain pada
latihan kita malah cabut keluar hotel. Haha kalo kata Asraf sih “Pusing-pusing
malam Putrajaya” artinya Jalan-jalan malam di Putrajaya. Hehehe, kira-kira
pukul 23:30 kita keluar dari Shangri-La naik keretanya (mobil, red) si Asraf.
Dan berangkatlah kami berlima, Malam ini jadi anak gaul Malaysia gitu
ceritanya. Hahaha.
Saat
dalam mobil tampak jalanan yang sepi dan dingin. Dan saya dibuat kagum dengan
karekter orang Malaysia dalam hal ini adalah si Asraf yang jadi driver, iya
disaat simpang empat dia masih aja patuh dan rela menunggu traffic light nyampe
hijau, padahal kiri, kanan dan depan Nampak jelas ga ada orang dan kendaraan.
Duuuh kalo di Indonesia, boro-boro deh K Lanjut yaa,
emang tujuan awal kita keluar kan emang mau cari-cari souvenir untuk dibawa ke
Indonesia, jadi kita menuju satu tempat, kalo di Indonesia kayak pasar malam
deh gitu. Disana kita udah keliling tapi masih aja gak ketemu barang khasnya
Malaysia. Dan pada saat yang sama si Asraf nraktir kita berlima makan ice, gue
ga tau nama ice nya apaan. Setelah sono sini jalan tapi ga ketemu-ketumu juga
akhirnya kita putuskan untuk back to kereta, ya kita lanjutkan lagi perjalanan.
Destinasi selanjutnya sih kata Asraf jembatan yang elok. Dan sebelum perjalanan
ke destinasi itu kita sempat diajak Asraf untuk masuk atau pusing-pusing
kampusnya, ya UPM, University Putra Malaysia. Kampusnya diih keren abis. Mulai
dari fasilitasnya, infrastruktur, bangunan, pepohanannya, dll. Bagus sangatlah pokoknya.
Akhirnya kita keluar area kampus dan lanjut lagi ke Jembatan tadi, hehe.
Setelah nyampe emang bener gan, jembatanya sangat indah dengan kontruksi dan
bentuk yang dinamis, terus dihiasi warna-warna lampu cerah yang membuat
jembatan ini seolah-olah berubah warna terus, penuh kagum deh pokoknya. Dan
sebelum ke jembatan ini kita sempet mampir ke minimarket buat beli snack dan
softdrink, kita minum deh di mari. Setelahnya tau deh apa gue sama Jaja
kerjain, yaaaa selfie lagi. Hahaha, kali ini lebih para kita take a selfie
ditengah jalan di Jembatan tadi, hehe untung sepi. Oh iya kira-kira saat ini
pukul 02:00 pagi, Hahaha. Kita berasa jadi anak gaul Malaysia yang tengah malam
belum pulang-pulang juga, memang sih dijembatan ini ga cuma kita berlima aja,
tapi banyak juga orang lain yang menikmati angin malam dengan santai disini.
Setelah
cukup puas disini akhirnya kita putuskan untuk pulang, yaa pulang ke hotel lagi
walaupun tanpa souvenir. Sekitar lima belas menit kemudian kita udah nyampe
lagi di Shangri-La. Lanjut deh kita kekamar masing-masing buat istirahat.
Hari
6.
Pagi
ini adalah pagi terkhir kami bersama, karena hari ini adalah hari terkahir kami
sebelum pulang ke negara masing-masing. Tak banyak kegiatan pada hari ini namun
sangat berkesan karena diisi dengan pesembahan budaya masing-masing negara di
mulai dari Indonesia, Thailand, Brunei Darussalam dan terakhir oleh tuan rumah,
Malaysia. Disatu sisi ini mengharukan karena bagian ini adalah bagian terakhir
kami bersama, namun disisi lain ini moment sangat menggembirakan karena
meriahnya acara persembahan budaya ini. Setelah rangkaian acara selesai
termasuk juga deklarasi para pemuda Nusantara, setelahnya kami lunch. Saat
makan ini si Jaja nyamperin gue makan
dan gue dikasih souvenir oleh si Jaja, ya satu miniatur kris asli Malaysia, big
thanks lah.
Kira-kira
pukul 15:00 waktu setempat semua mulai berpisah, delegasi Indonesia menuju
airport KLIA, Brunei dan Thailand menuju bus mereka, dan Malaysia pun demikian.
Disini gue jujur mau mewek, tak ingin berpisah dalam masa sesingkat ini, bila
bisa meminta kita pengen lebih lama lagi disini, tapi apa daya :(, sangat berat
meninggalkan sahabat-sabahat baru gue, meninggalkan keceriaan dan kegilaan kelompok dua gue, berat meninggalkan semuanya
lah. Hikss.
Yaa
setelah delegasi Indonesia di airport, setelah bingung banyak pisah pisah
tapi akhirnya ketemu lagi dan check in
juga sudah. Selanjutnya kami nunggu di waiting room buat boarding, tapi ada
insiden antara gue dan petugas imigrasi (sorry ga gue ceritain disini, hehe),
Dan akhirnya kami pulang ke Indonesia tercinta.
Suatu
saat gue janji bakalan balik lagi ke Malaysia buat melepas kangen sama sahabat
disana :)
Ini
kurang lebih cerita absurd yang sangat incredible gue selama mengikuti program ILC-NLC
2014.
Ini beberapa foto kita saat disana
The End !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar