Forum
Diskusi Mahasiswa (FDM) adalah suatu kegiatan sebagai
wadah untuk berdiskusi dan membahas suatu permasalahan ekonomi yang terjadi di
Indonesia serta mencari solusi dari permasalahan tersebut. Tema
kegiatan pada FDM kali ini yaitu, “Dengan forum diskusi mahasiswa mari kita
menjadi mahasiswa yang lebih peka, tanggap dan peduli terhadap perekonomian Indonesia.”
Sedangkan untuk tema diskusi pada tahun ini, “AFTA (Asean Free
Trade Area) 2015
Peluang atau Ancaman bagi Perekonomian Indonesia”,
telah dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Ekonomi Pembangunan (HIMEPA) Fakultas
Ekonomi Universitas Sriwijaya pada kamis
20 februari 2014 lalu. Pada diskusi kali ini diangkat tema diskusi tersebut,
untuk mengetahui seberapa jauh kesiapan dan apa saja yang harus diperbaiki
Indonesia terutama pada sektor industri, sumber daya manusia dan regulasi
pemerintah dalam menghadapi perdagangan bebas tingkat ASEAN di tahun 2015.
Dalam
kata sambutannya ketua pelaksana Amirrul Hakim mengatakan, “Tujuan diadakannya
kegiatan kali ini yaitu
untuk mempererat tali silaturahmi antar keluarga besar Fakultas Ekonomi
UNSRI, menciptakan mahasiswa yang berfikir Skeptis,
Kritis dan Analitis pada
perekonomian Indonesia serta ajang bertukar pikiran antar mahasiswa.”
Diskusi
kali ini diikuti
oleh 3 perwakilan jurusan di Fakultas Ekonomi yaitu Akuntansi, Ekonomi
Pembangunan, dan Manajemen, dengan setiap perwakilan jurusan mengirimkan 10 orang
mahasiswanya yang terdiri dari angkatan 2010 hingga 2013.
Acara yang di adakan di ruang rapat dekanat FE UNSRI ini dibuka secara resmi oleh Pembantu Dekan 2, bpk Abukosim,
SE, MM, Ak. yang kemudian langsung dilanjutkan
dengan pemaparan makalah dari tiap-tiap subtema mulai dari Regulasi
Pemerintah, Industri, dan Sumber Daya Manusia. Setelah dari pemaparan para
peserta diminta untuk memberikan pendapatnya tentang masalah-masalah yang
terdapat di subtema.
Pada kesimpulan dari hasil diskusi kali ini
yang disampaikan oleh moderator, Indonesia sudah siap dalam menghadapi Asean
Free Trade Area 2015 dengan diiringi oleh dukungan dari semua pihak, terutama
pemerintah, terlebih pemerintah harus memberikan perlindungan terhadap industri
kecil dalam negeri khususnya dan juga memberikan pelatihan-pelatihan kepada
para pekerja atau sumber daya manusia di Indonesia untuk menghadapi pasar
tenaga kerja baru yang akan lebih luas dan kompetitif. Pemerintah juga dirasa
perlu untuk menumbuhkan jiwa-jiwa wirausahawan muda dengan memberikan modal dan
insentif agar mereka mampu mengembangkan kreatifitasnya untuk masuk ke pasar
bebas Asean. *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar