Satu hari sebelum pilgub Sumsel, gw sm Ari udah mau pulnag ke Linggau buat
ikutan nyoblos jg. Pada hari itu tepatnya 5 juni, persiapan gw udah siap semua
sih sebelum ninggalin kost-an gw. Saat itu pukul 16:00 WIB tiba-tiba ujan
datang deres banget bro, mana juga lama bgt nyampe jam 5an, hm setelah
ditunggu-tunggu akhirnya hujan nya berenti juga bray, gw sm Ari pun pergi juga.
Setelah beberapa menit menunggu akhirnya dapat juga travel yg mau ngangkut kami
ke stasiun kertapati, Hm, Otomatis kan jalanan pada basah dan licin tuh setelah
uhan, nah entah karena apa laju mobil kami oun mulai tersendat-sendat mungkin
karena jalan yg basah ditambah padatnya arus lalulintas saat itu,
sopir kami pun tak mau menyerah meter demi meter ia ttp berjalan meski hampir berserempetan dgn mobil lain. Akhirnya sob, belum ada separuh jalan, seluruh mobil berhenti semua, jalanan menjadi macet total. “Kalau begini trs kami nggak akan nympe tpt waktu ke stasiun” gundahku dalam hati. Mobil kami pun tak beranjak bergerak, seluruh sopir yang ada pun malah keluar dari kendaraan mereka mungkin karena mereka sudah tidak yakin lagi bahwa mobil-mobilnya bisa bergerak lagi. Aku pun jg turun dari mobil, krn didalam mobil tubuh ini kaku dan badan badan ini kepanasan. Maksud hati Cuma ingin cari angin, eh malah bertemu pak wapresma, si Kak Lumantar. “kak Lumantar” sapaku. Beliau menjawab “iyaaa jik, knpo kno macetkan?”.”Iyaa kak, dari td dak bergerak mobil kami” jawabku. Kerena beliau jg mau pulang ke kampung halamannya dan kebetulan mau sama-sama naik kereta api, beliau mengajak aku dan Ari utk jalan kaki saja, karena melihat situasi yang sudah tidak memungkinkankan lg utk tiba tepat waktu ke stasiun, aku pun menanyakan ajakan kak Lumantar tersebut ke Ari, dgn berbagai macam pertimbangan akhrnya kami mengiyakan ajakan berliau.
sopir kami pun tak mau menyerah meter demi meter ia ttp berjalan meski hampir berserempetan dgn mobil lain. Akhirnya sob, belum ada separuh jalan, seluruh mobil berhenti semua, jalanan menjadi macet total. “Kalau begini trs kami nggak akan nympe tpt waktu ke stasiun” gundahku dalam hati. Mobil kami pun tak beranjak bergerak, seluruh sopir yang ada pun malah keluar dari kendaraan mereka mungkin karena mereka sudah tidak yakin lagi bahwa mobil-mobilnya bisa bergerak lagi. Aku pun jg turun dari mobil, krn didalam mobil tubuh ini kaku dan badan badan ini kepanasan. Maksud hati Cuma ingin cari angin, eh malah bertemu pak wapresma, si Kak Lumantar. “kak Lumantar” sapaku. Beliau menjawab “iyaaa jik, knpo kno macetkan?”.”Iyaa kak, dari td dak bergerak mobil kami” jawabku. Kerena beliau jg mau pulang ke kampung halamannya dan kebetulan mau sama-sama naik kereta api, beliau mengajak aku dan Ari utk jalan kaki saja, karena melihat situasi yang sudah tidak memungkinkankan lg utk tiba tepat waktu ke stasiun, aku pun menanyakan ajakan kak Lumantar tersebut ke Ari, dgn berbagai macam pertimbangan akhrnya kami mengiyakan ajakan berliau.
Langsung saja, mobil demi
mobil kami lewati dengan kaki ini. Awalnya bertiga saja, eh bertemu temannya
kak lumantar mbak Fitri, tanpa panjang lebar iya pun juga ikut jalan kaki
bersama kami, dgn kaki lelah ini pun kami tetap semangat berjalan ditengan
lampu sorot mobil dan dingin nya angin malam itu. Tubuh kami pun mulai
merasakan capeknya berjalan tadi, walaupun hanya berjalan beberapa kilometer
saja. Dari itu, melihat mobil-mobil juga mulai bisa bergerak dgn perlahan2, ada
ajakan dari seorang pengendara mobil utuk megajak kami menaiki mobilnya saja.
Tanpa basa basi dengan semangat kami berlari ke mobil itu dan menaiki nya.
Berhubung itu adalah mobil dgn sebagian bak terbuka (ex: Strada) Mbak Fit, naik
di dalam mobil, sedangkan kami, Kak Lumantar, Ari dan aku naik di bagian bak
terbuka itu. Haha banyak sekali cerita yang sebenarnya tk bisa aku sampaikan
pada tulisan ini. Kala dimobil itu dinginnya angin malam tambah menusuk
ketulang tubuh kami. Tp kami tetep bersyukur karena masih ada tumpangan mobil.
Banyak cerita, canda dan tawa kala itu, diiringi suara klakson mobil-mobil yang
tak sabar lg utk berjalan. Sebenarnya aku dan Ari sudah membeli tiket utk
kereta itu, namun kami memprediksikan sepertinya kami tetap tidak akan sampai
tepat waktu. Dari jalanan itu hanya melihat kereta api sudah berangkat duluan
meninggalkan kami. Dan hanguslah tiket kami. Hm tapi ternyata itu kereta api
yang hendak menuju ke Lampung. . . .
Mobil yang kami naiki itu juga sempat mogok, dan mau tidak mau kami harus
mendorongya agar berjalan kembali. Satu-Dua-Tiga, teriakan kami saat ingin
mendorong mobil tersbut, setelah beberapa kali akhirnya mobil itu berjalan
lagi. Lanjuuuuuttt kami pun berjalan ditengah kemacetan itu, dapat kabar bahwa
macet itu terjadi karena ada truk kayu yang terbalik, dan benar adanya. Saat
diatas mobil itu kami lanjut cerita lagi, dari yang “ Waii kak, demi nyoblos be
kito harus cak ini” nyampe “ Aii cak nyo ketinggalan nyo ketinggalan kereta
nian kito ni” . . . .
Dari itu mengingat sepertinya sudah tidak mungkin lagi mengharapkan naik
kereta api, kak Lumantar lgsung sj menelpon Travel utk menjemput kami di
stasiun kertapati. Hm dari perjalanan panjang yg tak mungkin diceritakan
itulah, akhirnya kami sampai di kertapati.
Saat di stasiun betapa terkejutnya kami, ternya yang ketinggalan kereta
bukan hanya kami, namu banyak sekali ada sekitar 20an org. Saat menunggu pun
tiba mba Endan dan mas Ibnu juga datang, saat itu btpa ngakak nya diri inii
melihat mba endang datang telat juga. Travel kami yang awalnya pas utk 6 orang.
Haha jadi nya sempit2an karena mereka. Wkwk. Tp tak apalah didalam travel juga
menjadikan suasana jadi hangat.
Sedikit perjalan kami, Lihat videonya . . . .
#Kemana para pemimpin Sumsel ini?
·
#Jalan macet cuma karena hujan? Kenapa tidak di expansi? Kenapa mereka tidak
berfikir?
·
#Kami rela berjuang sepeti ini, Cuma untuk memilih pemimpin yg lebih baik
kedepannya?
· #Kami harap semangat kami ditirukan, oleh Gubernur terpilih, karena kami
sudah #mati-matian memilih kalian.
#Saran utk para rekan-rekan mahasiswa, kalo mau pulang ke palembang lebih
awal saja.
#Semoga gubernur terpilih nanti, memprioritaskan jg jalan yg kami lalui ini utk diperbaiki.
#Semoga gubernur terpilih nanti, memprioritaskan jg jalan yg kami lalui ini utk diperbaiki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar